Selasa, 05 November 2013 1 komentar

With Best

 sebuah video yang akan memutar memori bersama teman sekaligus saudara yang sama-sama menginjakan kaki dibumi ini untuk tujuan yang sama, semoga kau bahagia selalu (titik dua ceprik my best)

http://www.youtube.com/watch?v=QkzjTRuc09c&feature=youtu.be

http://www.youtube.com/watch?v=VDLfXucbTyg&feature=youtu.be
Senin, 04 November 2013 0 komentar

CERPEN KAKA NIMAS :3

Nih ada cerpen dari temen saya :3 read yeeaa


Gembel Cantik
            “Resta, Tungguuuu!” teriak Andin, tergopoh-gopoh menghampiri Aresta. “Loe tu ya, kalo di panggil nengok kenapa? Gak setia kawan amat sih!” gerutu Andin, mukanya tertekuk rapi.
            “Haa? Apa Ndin? Hehe maaf gue pake earphone.” Aresta meringis.
            “Kebiasaan deh! Udah rambut acak-acakan, seragam di keluarin, pake sepatu belel, budek pula! Ampun deh Aresta! Kapan sih elo berubah jadi cewek? Elo tuh cantik, tapi kayak gembel tau gak?! Malu-maluin bonyok loe yang kolongmerat itu!”
            “Ehh... enak aja gue dikatain gembel! Yeee kan gue pake rok! Gue cewek tau! Urusan mereka mau kolongmerat kek, mau pejabat kek! Yang jelas gue nyaman hidup dengan diri gue tanpa aturan yang harus ngelukisin ‘derajat’ hidup. Life just in one moment Andin! Toh kan itu uang mereka bukan uang gue.”
            “Elo, kapan sih Res mau berubah? Siapa yang mau sama elo kalo elo kayak gini?”
            “Sampe gue lupa ingatan siapa diri gue atau ada seseorang yang bisa ngerebut fikiran gue.” Sangkal Aresta dengan badan membelakangi jalan dan menghadap ke Andin.
            Bruukkkkkk…. Tubuh Aresta tersungkur di lantai dengan tangan masih dapat bertompang di lantai. “Hei, kalo jalan pake mata dong, loe gak liat apa badan segede gini masih aja ditabrak. Emang ni jalan punya nenek moyang loe?!”
            “Emang punya nenek moyang gue.” Cowok berpawakan tinggi menjulang itu berlalu meninggalkan Aresta tanpa menoleh sedikit pun. Meninggalkan Aresta dan Andin dalam ketercenganggan.
            “Siapa sih tu orang Din? Kok belagu banget, udah nabrak orang ditinggal pula, mana sakit lagi badan gue.” Sambil mencoba bangkit berdiri. Bruuuuukkkkkkkkk… “Awwwww… punya mata gak sih loe!!! Ampun deh Tuhan, apa salah Ares pagi ini, kok bisa-bisanya ditabrak dua kali.” Kali ini Aresta benar-benar tersungkur tanpa tangannya bisa menopang.
            “Maaf banget ya, gue tadi lagi buru-buru ke kantor guru, jadi gak ngeliat elo, elo gak papa?” Suara lembut nanmerdu itu meminta maaf dengan tulusnya. Tubuh berpawakan jangkung, rambut bergaya landak, kulit putih (untuk laki-laki), dan mempunyai bibir merah alami. Aresta hanya terpelongo saat di sadarinya sesosok pangeran yang ada didepannya, fikirannya benar-benar tersita, amarahnya hilang. “Yaudah maaf  ya gue buru-buru, elo anak kelas apa? Nanti gue mau nraktir loe buat permintaan maaf.”
            “Sebelas IPA dua kak.” Jawab Andin dengan senyum, ia tau sahabatnya kini sedang terhipnotis, jadi tidak bisa menjawab.
            “Ohh…oke gue pergi dulu yaa, sampe nanti..” cowok jangkung itu melangkah pergi meninggalkan Aresta dengan masih dalam keadaan ‘tidak sadar’. Sampai di kelas pun Aresta masih linglung tidak bisa banyak bicara.
***
            “Hai, udah siap?” cowok yang tadi menabraknya kini di depan pintu kelas. Bel istirahat memang baru lima menit yang lalu berbunyi. Aresta hanya tersenyum dengan anggukan. Kini rambutnya dikuncir kuda rapi hasil dandanan Andin. “Nah rapi gini dong, kan cantik.” Gumam cowok itu. “Oiya temen loe kemana, gak ikut?”
            “Dia udah ke kantin kak. Ngomong-ngomong nama kakak siapa, anak kelas berapa?” Kata Aresta dengan nada lembut dan sopan, beda seratus delapan puluh derajat dari tadi pagi.
            “Ohh hehe iya, kita belon kenalan ya, nama gue Arga, kelas dua belas IPA5. Nama loe siapa?”
            “Aresta Kirana Dewi, kak, panggil aja Ares atau Resta. Ngomong-ngomong makasih ya kak udah di traktir.”  Mereka sudah sampai dikantin dan menengguk segelas es campur nya masing-masing.
***
            “Andiiiinnnnnnnnnnn… nanti pulsek anterin gue ke mall yaaaaa! Gue mau beli aksesoris, sepatu, sama baju. Yaa Ndin, sama Sekawan yaaa.” Teriak Aresta saat setelah memasuki kelas dan memeluki sahabat-sahabatnya satu persatu, dengan gaya centil nya. Aresta punya enam sahabat yang selalu diajaknya dalam senang mau pun susahnya. Ada Tea, Gita, Dewi, Devi, dirinnya dan tentu saja Andin.
            “Ehh… kesambet apa loe Res? Kok tiba-tiba ngajak ke mall?” Tea menangkap gelagat aneh temannya yang satu ini.
            “Iya, biasanya loe kan yang paling males kalo di ajak ke mall. Dapet imbalan apa nih kita?” Sekarang gentian Gita yang menginstrogasi temannya ini.
            “Tadi pagi… Aresta tuh baru kesambet…”
            “Ssssttttt!! Apaan sih Andin udah dong. Besok kalian tau sendiri deh…” kata Aresta, mukanya kini memerah.
            “Oiya, Res, yang nabrak elo tadi pagi yang ngomong kalo jalan yang elo lewatin itu punya nenek moyang nya itu, namanya kak Airlangga yang punya sekolahan ini.” Kata Devi dengan muka serius. Aresta mengerutkan kening seketika fikirannya teringat tentang kejadian tadi pagi. Cepat-cepat ia melirik kearah Andin dan menunjukkan mata sebal. Seketika Andin tersenyum penuh kata ‘maaf keceplosan’. “Dia ya yang ngebuat loe jadi kayak kerasukan dewi gini? Mendadak feminine?”
            “What? Ya enggak lah, cowok model gitu, kok dikecengin, mendingan dia...upss. Oiya gue cewek tulen tau! ”
            “Dia siapa hayoo?” tanya Dewi dengan gaya mata menyipit.
            “Besok aku tunjukin dehh, yuk kita ke mall, gue keburu laper, gue traktir deh.” Kata Aresta saat mengakhiri pembicaraan seru itu.
***

From :+628345372819
Mlm Ares, msih inget gw gk?
<Arga> J
            Seketika Ares terbengong-bengong melihat isi sms di layar ponselnya.
Sent to : +628345372819
Ohh kk Arga, iy kk aq msih inget, ad ap kk? J
Oiya koq bsa dpet nomerku? J
            Mereka pun terlibat sms-an seru. Hari ke hari Aresta dan Arga semakin dekat. Arga pun sering mendatangi kelas Aresta dan mengajaknya makan bersama di kantin.
            Kini Aresta pun berubah 180 derajat menjadi cewek cantik seutuhnya, ia meninggalkan kebiasaan ‘gembel’ nya. Dan lagi-lagi sahabat-sahabatnya yang mendandani cewek yang satu ini menjadi cewek rapi nan cantik. Hampir setiap minggu Aresta selalu menyempatkan dirinya untuk pergi ke mall dan ke salon tentunya ia meminta para sahabatnya itu menemani. Sahabat-sahabat Aresta kini terbiasa dengan kelakuan Aresta. Mereka selalu mengikuti perkembangan kisah cinta sahabatnya yang satu ini. Mereka pun selalu ada saat Aresta mau ngoceh, cerita panjang lebar sampai waktu istirahat habis. Mereka memang sahabat terbaik yang Aresta miliki.
***
            Dua bulan berlalu, namun kak Arga belum juga ‘nembak’ Aresta. Aresta pun semakin cemas, para sahabatnya juga semakin cemas. Ia semakin gusar karena ia kini merasa ada jarak antara dirinya dan kak Arga. Setelah perkenalannya dua bulan bersama kak Arga, kak Arga seperti menghilang perlahan. Aresta seperti badan yang kehilangan nyawanya perlahan.
***
            Bruuuuukkkkkk… “Aduhhh…” Aresta tidak melanjutkan kalimatnnya, dirasakannya sakit karena tubuhnya tersungkur jatuh di lantai. Tubuhnya terlalu lemas hingga ia tidak bisa berkata lebih banyak lagi.
            “Aduh sory, gue nabrak loe lagi, ehh loe kenapa kok lemes gitu? Karena Arga ya? Ehh bangun dong, sini gue bantu.” Suara kak Airlangga, seperti tak didengar Aresta, ia tetap diam, tetapi tetap masuk ke otaknya. Ia berjalan dipapah kak Airlangga sampai ke kelasnya. Di dalam kelasnya semua warga kelas termasuk warga anak kelas sebelas terbengong-bengong melihat kejadian itu. Ditambah mereka melihat Aresta lemas, semakin berfantasilah otak mereka. Sampai di kelas Aresta masih saja muram. Dan sesaat setelah kak Airlangga menghilang, seperti ada petir yang melintas di otaknya, ia seketika terengang, ia kembali teringat kata-kata kak Airlangga saat membantunya berdiri tadi. Ia berdiri dan berlari ke luar kelas dan menyusul kak Airlangga. Tak beberapa lama Aresta melihat sosok kak Airlangga, dan segera diraihnya tangan seniornya itu.
            “Kak? Tunggu kak,..” dengan nafas terengah-engah Aresta mencoba berbicara.
            “Ha? Ada apa Res?” kata kak Airlangga dengan bingung. Tanpa banyak bicara, kak Airlangga membawa Aresta ke kantin. Di sodorkannya segelas teh hanggat untuk cewek itu.
            “Kak, kamu kok bisa tau kalo aku sama kak Arga… and satu lagi kok kakak bisa tau namaku.” Kata Aresta langsung ke pokok pembicaraan, setelah menengguk teh hangatnya. Namun Airlangga hanya terdiam, muka nya menggambarkan betapa binggung nya dirinya.
            “Kamu gak perlu tau.” Kata Airlangga seraya berdiri dan hendak pergi. Namun Aresta berhasil memegang tangan cowok itu dan memaksanya untuk duduk kembali.
            “Aku mohon kak, jelasin ke aku, aku tau kakak tau tentang sesuatu soal kak Arga yang ngilang.” Nada Aresta begitu sedih. Terasa dan terdengar menyayat di telingga Airlangga. Seketika Airlangga terduduk ia diam sejenak, rasa gusar bercampur ekspresi takut yang hebat terlihat di bias matanya.
            “Emhh… maaf Aresta, Gue udah buat loe kayak ini.” Nada Airlangga begitu lembut hingga nyaris tak terdengar. Ia pun tertunduk. “Sebenernya… Arga itu anak pembantu di rumah gue, bonyok gue yang nyekolahin dia di sini bareng gue.” Nada Airlangga terputus-putus tapi ia tetap melanjutkan kalimatnya. “Sebenernya gue yang nyuruh dia buat deketin loe, buat nyari semua informasi tentang elo. Dan ngerubah loe dari Aresta yang terkenal cuek dan gaya ‘gembel’nya jadi cewek seutuhnya. Loe masih inget pas elo gue tabrak, dan elo kena tabrak lagi? Itu semua udah gue setting… Dan gue… gue ngelakuin semua itu karena… karena udah dari lama gue suka sama elo, dari pas gue ngeliat elo waktu MOS, dari awal dulu pas kita tabrakan, tapi gue gak brani buat deketin elo, karena gue perhatiin elo orangnya cuek.”
            Aresta mendengar penjelasan itu menjadi limbung, ia berdiri dan berlari pergi meninggalkan Airlangga yang masih duduk tertunduk. Semua penjelasan Airlangga membuatnya kalut. Aresta lalu menceritakan semuanya kepada sahabat-sahabatnya, dengan air mata yang terus mengalir.
***
            Esok harinya semua kelas sebelas kembali terbengong-bengong, bahkan kelas dua belas yang tau cerita Aresta, Arga, dan Airlangga pun ikut terbengong-bengong. Mereka  melihat Aresta kembali dengan gaya ala ‘gembel’nya, namun sekarang Aresta bersama sahabat Sekawannya, mereka persis berpenampilang gaya ala Aresta yaitu ‘ngembel’. Dari cerita sahabatnya ini mereka memutuskan untuk menjadi bebas atas diri mereka dengan gaya mereka sendiri, dan tentunya sekarang mereka ber-6 sepakat untuk menunggu sesosok pangeran yang bisa menerima diri mereka seutuhnya tanpa menjadi orang lain. Dan soal kisah cinta Aresta… masih ada lanjutan nya di “Gembel Cantik 2” ditunggu yaaa…
0 komentar

19 Keindahan Alam Indonesia^^

 enjoy guyss:D 

1. Gunung Rinjani, NTB
Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
Gunung Rinjani - NTB
Gunung Rinjani - NTB

2. Pulau Komodo, NTT

Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
Pulau Komodo - NTT
Gunung Rinjani - NTB
3. Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.
Kepulauan Raja Ampat - Papua Barat
Kepulauan Raja Ampat - Papua Barat
4. Kawah Ijen, Jawa Timur

Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
Kawah Ijen - Jawa Timur
Kawah Ijen - Jawa Timur
5. Carstensz Pyramid, Papua

Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.
 Cartensz Pyramid - Papua
Cartensz Pyramid - Papua
6. Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang, karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa
Gunung Anak Krakatau - Papua
7. Gunung Bromo, Jawa Timur

Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gunung Bromo - Jawa Timur
Gunung Bromo - Jawa Timur
8. Gunung Kelimutu, NTT

Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Gunung Kelimutu, NTT
Gunung Kelimutu - NTT
9. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara
Taman Laut Bunaken - Sulawesi Utara
10. Danau Toba, Sumatra Utara

Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau volkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Danau Toba , Sumatra Utara
Danau Toba - Sumatra Utara
11. Baluran, Jawa Timur

Baluran adalah Afrikanya Indonesia, Taman Nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.
Baluran, Jawa Timur
Baluran - Jawa Timur
12. Pantai Dreamland, Bali

Dreamland atau lebih dikenal sebagai Pantai Dreamland merupakan salah satu pantai terindah di Bali selain Pantai Kuta. Pantai yang terletak tidak jauh dari daerah Uluwatu di Pulau Dewata ini sudah sangat terkenal karena keindahannya. Keindahan dan kebersihan pantai menambah daya tarik pengunjung, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga turis manca negara.
Pantai Dreamland, Bali
Pantai Dreamland - Bali
13. Danau Gunung Tujuh, Jambi

Kerinci boleh bangga dengan keberadaan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Serta terdapat beberapa danau kecil lainnya dengan keindahan alamnya yang unik. Danau Belibis dengan alam yang masih asli memberikan sentuhan yang berbeda.
Danau Gunung Tujuh, Jambi
Danau Gunung Tujuh - Jambi
14. Green Canyon, Jawa Barat

Green Canyon menyimpan pesona luar biasa. Perpaduan antara sungai, lembah hijau, hutan lindung, dan aneka stalaktit-stalakmit. Keindahan berbalut kesunyian, bagai surga yang tersembunyi. Green Canyon mulai dikembangkan pada tahun 1989.
Green Canyon, Jawa Barat
Green Canyon - Jawa Barat
15. Danau Sentani, Papua

Danau Sentani di bawah lereng Pegunungan Cycloops yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Lanskap Danau Sentani dengan gugusan pulau di tengahnya merupakan salah satu yg terindah di Indonesia.
Danau Sentai, Papua
Danau Sentai - Papua
16. Goa Gong, Jawa Timur

Goa Gong diklaim sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Di dalam gua ini Anda dapat menyaksikan berbagai macam tonjolan batuan (stalaktit/stalakmit) yang sangat menarik dan proses terjadinya secara alami.
Goa Gon, Jawa Timur
Goa Gon - Jawa Timur
17. Pegunungan Karst Bantimarung, Sulawesi Selatan

Taman Nasional Bantimurung mempunyai pemandangan alam yang paling indah. Karena di taman nasional ini, terdapat sumber air yang tidak pernah kering. Sehingga berbagai jenis tanaman dapat bertahan di saat musim kemarau yang panjang.
Pegunungan Kars Bantimarung, Sulawesi Selatan
Pegunungan Kars Bantimarung, Sulawesi Selatan
18. Pulau Belitung, Bangka Belitung

Pulau indah, pemandangan unik pantai pasir putih asli dihiasi batu-batu granit yang artistik dan air laut sejernih kristal, dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil.
Pulau Bangka Belitung, Bangka Belitung
Pulau Bangka Belitung - Bangka Belitung
19. Pulau Derawan, Kalimantan Timur

Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai "Blue Trigger Wall"
Pulau Derawan - Kalimantan Timur
Pulau Derawan - Kalimantan Timur
1 komentar

Masa Pra Aksara~



KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA
Corak kehidupan masyarakat Indonesia pada masa pra aksara dapat dikelompokkan menjadi :

1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana
     Kehidupan masyarakat masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana (zaman paleolitikum) masih sangat sederhana. Mereka hidup sangat tergantung dengan alam dengan cara menumpulkan makanan dan berburu hewan. Kegiatan tersebut dikenal dengan food gathering.
Perkakas yang dihasilkan pada masa ini adalah:
> Chopper ( kapak penetak / kapak genggam / kapak seterika, dinamakan demikian sesuai dengan bentuk dan cara penggunaannya.
> Flakes (serpih bilah) yaitu pecahan batu kecil dan pipih serta tajam yang digunakan sebagai pisau.
> Tulang dan Tanduk Hewan, alat ni digunakan sebagai mata panah, pengorek ubi dan ujung tombak.
Perkakas-perkakas tersebut ditemukan di Pacitan Jawa Timur, Ngandong dan Sangiran (Jawa Tengah)
Kebudayaan rohani yang ditemukan pada masa ini adalah penguburan orang yang telah meninggal, berbeda dengan binatang.

2. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut
     Masa ini disebut juga masa Mesolitikum. Berkembangnya pemikiran manusia menyebabkan peningkatan penggunaan pikiran dab meningkatnya kebutuhan manusia dalam mempertahankan hidupnya. Peningkatan jumlah anggota kelompok dan perpindahan tempat akan menyebabkan permasalahan baru. Perpindahan tempat ( nomaden) dalam rangka berburu dan mengumpulkan makanan (food gathering) dianggap sudah tidak memadai lagi maka manusia purba mulai membuat tempat tinggal tetap untuk sementara (semi sedenter). Kegiatan berburu dan mengumpulkan makanan tetap berlangsung, namun kegiatan mengolah lahan tingkat sederhana dan berternak tingkat awal sudah dimulai.
Peninggalan budaya dari masa ini adalah budaya kjokkenmodding yang ditemukan di pantai timur Sumatra dari Langsa (NAD) sampai Medan berupa bukit kerang setinggi 7 meter, dan abris sous roche yang ditemukan di gua di darah Sampung  Ponorogo Jawa Timur dan Lamoncong Sulawesi Selatan
Hasil kebudayaan:
Peable (Kapak Sumatra), hachecourte, pipisan batu, flakes, tulang dan tanduk

3. Masa Bercocok Tanam di Sawah
    Masa bercocok tanam di sawah juga zaman neolitikum. Pada masa ini terjadi perubahan besar dalam kehidupan manusia atau revolusi dari food gathering menjadi food producing, dari nomaden menjadi menetap. Dengan perubahan tersebut, semua kebutuhan dan perkakas untuk memenuhi kebutuhan juga berubah. Perkakas menjadi lebih halus, manusia sudah mulai memasak, mulai mempercantik diri dengan ditemukan berbagai perhiasan.
Perkakas yang dihasilkan: kapak persegi; kapak lonjong; gerabah/tembikar; barang-barang perhiasan dari batu.

4. Masa Perundagian Logam
    Sebagai salah satu dampak kehidupan menetap adalah bahwa manusia mulai semakin berkembang cara berpikirnya, sehingga mulai mampu menemukan cara membuar perkakas dari logam. Penemuan logam mendorong manusia menciptakan perkakas-perkakas untukmkebutuhan sehari-hari. Pengolahan logam memerlukan keahlian khusus, sehingga kemudian berkembang menjadi mata pencaharian untuk kelompok masyarakat tertentu.
Pembuatan perkakas dari logam menggunakan dua teknik, yaitu a cire perdue dan bivalve.
Pembuatan perkakas dengan teknik a cire perdue, caranya dengan membuat model terlebih dahulu dari lilin. Perkakas lilin kemudian dibungkus dengan tanah liat basah yang bagian atas dan bawahnya diberi lubang, selanjutnya dikeringkan dan kemudian dibakar. Pada saat dibakar, lilin melelh dan meninggalkan rongga. Rongga pada tanah liat tadi kemudian diisi dengan cairan logam, dan setelah dingin, tanah liat dipecah maka jadilah perkakas dari logam. teknik ini tidak ekonomis karena hanya menghasilkan satu perkakas dari setiap model. Maka kemudian dikembangkan teknik bivalve, yaitu membuat perkakas dengan cetak masal, yaitu dibuat cetakan batu dengan tutup yang bisa dibuka dan dipakai berulang-ulang.
Perkakas yang dihasilkan pada zaman perundagian: kapak corong; candrasa; nekara; mokko; bejana; dan barang-barang perhiasan dari logam lainnya

5. Masa Batu Besar / Megalithikum
     Kebudayaan baru besar atau Megalithikum sebenarnya bukan babakan budaya tersendiri. Kebudayaan ini berkembang seiring dengan perkembangan kebudayaan spiritual / rohani manusia purba. Manusia purba sudah mempercayai bahwa setelah kematian ada kehidupan, meski mereka belum faham benar tentang hal itu. Maka kemudian setiap kematian selalu ditandai dengan menggunakan bangunan batu yang besar.
Perkakas megalitikum:


> Menhir
> Dolmen
> Sarkofagus
> Waruga
> Kubur Batu
> Punden Berundak-undak
> Arca

ZAMAN PRA-AKSARA KEBUDAYAAN MASA PRAAKSARA
Masyarakat Praaksara adalah zaman bumi baru terbentuk sampai adanya masyarakat manusia. Namun, masyarakat manusia itu kebudayaannya belum mengenal tulisan.Batas antara zaman prasejarah dengan zaman sejarah adalah mulai adanya tulisan. Hal ini menimbulkan suatu pengertian bahwa prasejarah adalah zaman sebelum ditemukannya tulisan, sedangkan sejarah adalah zaman setelah adanya tulisan. Berakhirnya zaman prasejarah atau dimulainya zaman sejarah untuk setiap bangsa di dunia tidak sama tergantung dari peradaban bangsa tersebut. Salah satu contoh yaitu bangsa Mesir sekitar tahun 4000 SM masyarakatnya sudah mengenal tulisan, sehingga pada saat itu, bangsa Mesir sudah memasuki zaman sejarah. Zaman prasejarah di Indonesia diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai, sekitar abad ke-5; dibuktikan dengan adanya prasasti yang berbentuk yupa yang ditemukan di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah, keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang seperti paleontologi, astronomi, biologi, geologi, antropologi, arkeologi.


A. Periodisasi praaksara berdasarkan Geologi
1. Arkeum
Zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
2. Paleozoikum
Paleozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman primer atau zaman hidup tua berlangsung selama 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
3. Mesozoikum
Mesozoikum atau sering pula disebut sebagai zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan berlangsung selama kira-kira 140 juta tahun, antara 251 hingga 65 juta tahun yang lalu. Pada zaman pertengahan ini, reptil berkembang dan menyebar ke seluruh dunia sehingga pada zaman ini sering pula disebut sebagai zaman reptil.
4. Neozoikum
Neozoikum atau zaman hidup pertengahan dibagi menjadi menjadi dua zaman, yaitu zaman Tersier dan zaman Kuartier. Zaman Tersier berlangsung sekitar 60 juta tahun. Zaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui.
Sementara itu, Zaman Kuartier ditandai dengan munculnya manusia sehingga merupakan zaman terpenting. Zaman ini kemudian dibagi lagi menjadi dua zaman, yaitu zaman Pleitosen dan Holosin. Zaman Pleitosen (Dilluvium) berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba.
Zaman pleistosen ditandai dengan meluasnya lapisan es di kedua kutub Bumi (zaman glacial) dan diseling dengan zaman ketika es kembali mencair (zaman interglacial). Keadaan ini silih berganti selama zaman pleistosin sampai empat kali. Di daerah tropika zaman glacial ini berupa zaman hujan (zaman pluvial) yang diseling dengan zaman kering (interpluvial).
Pada zaman glacial permukaan air laut telah menurun dengan drastis sehingga hanyak dasar laut yang kering menjadi daratan. Di Indonesia bagian barat dasar laut yang mengering itu disebut Dataran Sunda, sedangkan di Indonesia bagian timur disebut Dataran Sahul. Dataran Sunda telah menyebabkan kepulauan Indonesia bagian barat menjadi satu dengan Benua Asia, sedangkan Dataran Sahul telah pula menghubungkan kepulauan Indonesia bagian timur dengan Benua Australia. Itulah sebabnya fauna dan flora Indonesia barat mirip dengan fauna dan flora Asia dan sebaliknya fauna dan flora Indonesia timur mirip dengan Australia. Manusia yang hidup zaman pleistosin adalah spesies homo erectus, yang menjadi pendukung kebudayaan batu tua (Palaeolithicum).
Zaman pleistosin berakhir 10.000 tahun Sebelum Masehi kemudian diikuti oleh datangnya zaman Alluvium atau zaman Holosin yang masih berlangsung sampai sekarang. Dari zaman ini muncullah nenek moyang manusia sekarang, yaitu spesies homo sapiens atau makhluk cerdas.

B. Periodisasi praaksara berdasarkan Alat Kehidupan
Berdasarkan arkeologi, terjadinya bumi sampai sekarang dibagi ke dalam dua zaman. Yaitu zaman batu dan zaman logam. Zaman-zaman tersebut merupakan periodisasi atau pembabakan prasejarah yang terdiri dari:
1. Zaman Batu
Zaman Batu adalah masa zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Istilah ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum, dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.
Zaman Batu terjadi sebelum logam dikenal dan alat-alat kebudayaan terutama dibuat dari batu di samping kayu dan tulang. Zaman batu ini dapat dibagi lagi atas:
v Zaman batu tua (Palaeolitikum)
Zaman batu tua (palaeolitikum), Disebut demikian sebab alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipolis. Apabila dilihat dari sudut mata pencariannya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus.

Ciri-ciri :
Ø Pola kehidupan meliputi meramu tumbuh-tumbuhan, menangkap ikan & berburu binatang. Pola hidup seperti ini disebut food gathering.
Ø Peralatan masih terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
Ø Jenis alat yg dihasilkan dan digunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih
Ø Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah2)
Ø Belum mengenal arti seni
Peninggalan Zaman batu tua (palaeolitikum), ditemukan didaerah :
• Pacitan (berupa kapak genggam / chopper) dan dsebut dengan Kebudayaan Pacitan.
• Ngandong (Blora) berupa alat2 yg terbuat dari tanduk & tulang. Alat tsb dikenal dengan Kebudayaan Ngandong.
v Zaman batu madya /tengah (mesolitikum)
Pada Zaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
Ciri-ciri :
• Peralatan Masih terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar.
• Jenis alat yg digunakan adalah peble / kapak Sumatra
• Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah2)
• Mengenal seni yg berupa lukisan didinding goa yg berbentuk cap tangan & babi hutan
• Ditemukan Kjokken Moddinger º bukit2 kerang hasil sampah dapur, banyak ditemukan dipesisir pantai timur Pulau Sumatera.
• Tahun 1925 Kjokken Moddinger diteliti oleh Dr. P.V Van Stein Callenfels. Dan ditemukan juga gampak genggam (pebble), kapak pendek (hache courte). Karena ditemuka didaerah Sumatra maka dinamakan sumatralith.
• Ditemukan Abris Sous Roche º goa sbg tempat tinggal manusia purba.
• Didalam goa juga ditemukan alat2 berupa mata panah, flakes, betu penggilingan & kapak batu
• Sudah mengenal kepercayaan
Peninggalan Flakes & Pebble ditemukan didaerah :
1) Timor & Rote oleh Alfred Buhler. Flakes yg ditemukan sudah bertangkai.
2) Bandung (merupakan penemuan flakes terbesar) meliputi Padalarang, Bandung Utara, Cicalengka, Banjaran & Soreang ditemukan oleh Von Koenigswald dan disebut Kebudayaan Danau Bandung.
3) Doa Leang Patta E di Toala (Sulawesi Selatan) oleh Van Stein Callenfels dan disebut Kebudayaan Toala.

v Zaman batu muda / baru (Neolitikum)
Alat-alat batu buatan manusia Zaman batu baru (Neolithicum) sudah diasah atau dipolis sehingga halus dan indah. Di samping tembikar tenun dan batik juga sudah dikenal. Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah homo sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas).
Ciri-ciri :
• Pola kehidupan food producing º mampu mengolah tanah dengan teknik sederhana mulai dari membersihkan hutan, membajak sawah & menamaminya.
• Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai .
• Jenis alat yg digunakan adalah kapak persegi & kapak lonjong
• Sudah bertempat tinggal menetap (sedenter)
• Pakaian terbuat dari kulit kayu & perhiasannya terbuat dari batu & manik-manik
• Telah memiliki kemampuan bercocok tanam
• Sudah mengenal kepercayaan Animisme & Dinamisme
• Mengenal perdagangan dengan system barter.
• Memiliki keterampilan membuat peralatan dr tanah liat (tembikar).
• Tembikar banyak ditemukan di daerah Yogyakarta, Pacitan, Melolo (Sumba)
v Zaman batu besar (megalitikum)
disebut Zaman batu besar (megalitikum), karena kebudayaan umumnya terbuat dari batu dalam ukuran besar.
Benda hasil kebudayaan Zaman batu besar adalah :
1 Menhir º tugu yg terbuat dari batu besar untuk memuja arwah nenek moyang.
Ditemukan di Sumatera, Sulawesi Tengah & Kalimantan
2 Dolmen º Meja batu untuk meletakan sesaji yang akan dipersembahkan kepada leluhur.
Ditemukan di Sumatera Barat & Sumbawa
3 Kubur batu º Tempat menyimpan mayat / peti jenazah yg terdiri dari lempengan batu pipih.
Ditemukan di Kuningan (Jawa Barat)
4 Waruga º Kubur batu / peti jenazah yg berbentuk kubus.
Ditemukan di Sulawesi Tengah & Utara
5 Sarkofagus º Kubur batu / peti jenazah yg berbentuk lesung dan terbuat dari batu utuh (tunggal)
Ditemukan di BALI & Jawa Timur
6 Arca º Patung yg mengambarkan manusia atau binatang
Arca Zaman megalitikum ditemukan di Lamung, Jawa Tengah & Jawa Timur
7 Punden Berundak º Batuan yg disusun berundak-undak merupakan bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang
Ditemukan di Lebak Sibedug (Banten)
2. Zaman Logam
Pada zaman Logam orang sudah dapat membuat alat-alat dari logam di samping alat-alat dari batu. Orang sudah mengenal teknik melebur logam, mencetaknya menjadi alat-alat yang diinginkannya. Teknik pembuatan alat logam ada dua macam, yaitu dengan cetakan batu setangkup dengan menggunakan 2 cetakan yg ditangkupkan yang disebut bivalve dan dengan cetakan tanah liat dan lilin lengkap dengan hiasannya yang disebut a cire perdue. Kelebihan dari teknik a cire perdue adalah dapat digunakan berkali kali. Periode ini juga disebut masa perundagian karena dalam masyarakat timbul golongan undagi yang terampil melakukan pekerjaan tangan. Zaman logam ini dibagi atas:
1) Zaman tembaga
Orang menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Alat kebudayaan ini hanya dikenal di beberapa bagian dunia saja. Di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) tidak dikenal istilah zaman tembaga.
2) Zaman perunggu
Pada zaman ini orang sudah dapat mencampur tembaga dengan timah dengan perbandingan 3 : 10 sehingga diperoleh logam yang lebih keras.
Peralatan pada zaman perunggu :
v Nekara = genderang besar dari perunggu. Berbentuk seperti dandang tertelungkuo & biasanya digunakan u acara penyembahan terhadap roh nenek moyak.
Ditemukan didaerah Sumatera, Jawa, Bali, Sangeang, Leti, Selayar & Kepulauan Kei
v Moko = genderang kecil dari perunggu. Nekara yg berukuran kecil. Biasanya digunakan sebagai mas kawin.
Ditemuka didaerah Alor
v Kapak corong / kapak sepatu. Pada bagian atasnya berbentuk corong dan pada bagian corongnya dimasukan tangkai dari kayu yg menyiku.
Ditemukan didaerah , Sulawesi Selatan, Pulau Selayar & Danau Sentani (Papua)
v Arca perunggu
v Perhiasan perunggu. Merupakan bagian dari kebudayaan Dongson (Vietnam)
v Bejana perunggu
v
3) Zaman besi
Pada zaman ini orang sudah dapat melebur besi dari bijinya untuk dituang menjadi alat-alat yang diperlukan. Teknik peleburan besi lebih sulit dari teknik peleburan tembaga maupun perunggu sebab melebur besi membutuhkan panas yang sangat tinggi, yaitu ±3500°C.
Zaman logam di Indonesia didominasi oleh alat-alat dari perunggu sehingga zaman logam juga disebut zaman perunggu. Alat-alat besi yang ditemukan pada zaman logam jumlahnya sedikit dan bentuknya seperti alat-alat perunggu, sebab kebanyakan alat-alat besi, ditemukan pada zaman sejarah.
Antara zaman neolithicum dan zaman logam telah berkembang kebudayaan megalithicum, yaitu kebudayaan yang mengunakan media batu-batu besar sebagai alatnya, bahkan puncak kebudayaan megalithicum justru pada zaman logam.

KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA PADA ZAMAN PRA AKSARA (PRA SEJARAH)
Zaman Prasejarah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan, disebut Nirleka artinya zaman tidak ada tulisan.
Zaman Prasejarah dimulai sejak adanya manusia sampai manusia mengenal tulisan.
Pengetahuan tentang kehidupan pada zaman pra aksara diketahui dari :
1. Fosil º Sisa mahkluk hidup yg telah membatu (menjadi batu).
Fosil yg memberi petunjuk tentang kehidupan pada zaman purba º fosil Pandu (lite fosil)
2. Artefak º Alat yg digunakan manusia purba untuk memnuhi kebutuhan hidupnya.
Peralatan terbuat dari batu, tulang & logam.
Untuk mengetahui peninggalan pd zaman purba ada 2 cara yaitu : Secara
1. Stratigrafi º Mempelajari peningglan purba berdasarkan letak didalam lapisan tanah (sesuai usia lapisan tanah) benda yg ditemukan.
2. Tipologi º Mempelajari peningglan purba dgn mengelompokkan benda2 purbakala kedalam kelompok yg sejenis.
PEMBAGIAN ZAMAN BERDASARKAN CORAK HIDUP
1. Masa Meramu dan Berburu
Maksudnya selain berburu mereka juga mencari bahan-bahan makanan dihutan seperti tals, ubi, buah & sayur
Alat yg dipergunakan terbuat dari kayu, batu dan tulang yaitu :
‚ Kapak perimbas
‚ Alat serpih
‚ Kapak genggam
‚ Mata tombak
‚ Tangkai tombak
Manusia purba sudah membuat api dengan cara membentur2kan batu.
Mereka hidup berpindah-pindah º nomaden
2. Masa Bercocok Tanam
Tata cara hidup pada masa ini adalah :
‚ Cara hidup meramu & berburu berubah menjadi bercocok tanam di ladang/sawah
‚ Mereka hidup berpindah-pindah berubah menjadi menetapº sedenter digoa-goa
‚ Peralatan berubah menjadi batu halus, tanah liat & logam
‚ Kepercayaan berkembang
‚ Mengenal seni (lukisan didinding goa)
‚ Hidup berkelompok yg berkembang menjadi desa dan ada pemimpinnya
3. Masa Perundagian
Undagi º sekelompok orang yg memiliki keahlian membuat suatu barang (cetak, pandai besi samapi konstruksi)
Tata cara hidup pada masa ini adalah :
‚ Bercocok tanam
‚ Barang produksi antara lain cetakan dari logam, perunggu, besi & gerabah
‚ Mengembangkan ekonomi produksi
NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
Asal-usul Ras Bangsa Indonesia
Di dunia ini ada beberap ras yaitu :
1. Ras Kaukasoid º Nordik (Eropa Utaran / Jerman)
º Alpin (sebagian besar bangsa Eropa)
º Mediterania (Timur Tengah & Arab)
º Indic (India)
2. Ras Mongoloid º Asiatik Mongoloid (Cina, Jepang, Korea)
º Malayan Mongoloid (Melayu)
º American Mongoloid (suku India)
3. Ras Negroid º African Negroid ( Negro Afrika)
º Negroid (Negro)
4. Ras Khusus º Australoid (Penduduk asli Austalia)
º Polynesia (bangsa Pasifik)
º Melanesia (Papua / Pasifik)
º Micronesia (Pasifik)
º Ainu (Penduduk asli Jepang)
º Dravida (Penduduk asli India)
º Bushman (Afrika Selatan)
Animisme = kepercayaan terhadap roh-roh yang mendiami suatu tempat atau suatu benda.
Dinamisme = kepercayaan bahwa segala sesuatu memilik tenaga atau kekuatan yg dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan manusia dalam mempertahankan hidup


 
;